- See more at: http://www.fathurrizqi.com/2013/09/membuat-slideshow-headline-news-blog.html#sthash.keOsgfan.dpuf

Jumat, 28 Februari 2014

Mengenal Klaster Sabut Kelapa Kebumen

Klaster Sabut Kelapa dibentuk dengan keputusan Bupati pada tahun 2004 jauh sebelum FEDEP terbentuk. Pembentukan Klaster Sabut Kelapa didasarkan pada kondisi dan potensi lahan di Kabupaten Kebumen dimana terdapat lahan seluas 33.289 Ha yang ditanami pohon kelapa dengan hasil produksi 133.524610 butir /tahun.
Pemanfaatan buah kelapa selama ini hanya untuk konsumsi berupa kelapa sayur. Secara regional khususnya di Jawa Tengah buah kelapa kebumen mempunyai banyak keunggulan dari sisi kualitas maupun kuantitasnya. Hampir dipastikan setiap hari pada beberapa titik point perdagangan diberangkatkan / dikirimkan buah kelapa keluar kota antara lain Semarang, Yogya dan Surakarta.
Produk sampingan dari buah kelapa berupa sabut kelapa belum dimanfaatkan secara optimal. Pada awalnya pengolahan Sabut Kelapa menjadi kesed telah dilakukan oleh masyarakat desa Rantewringin , Kec.Buluspesantren dengan skala rumah tangga. Namun seiring dengan kebutuhan pasar yang membutuhkan berbagai produk yang ramah lingkungan, maka usaha pengembangan produk turunan dari sabut kepala berkembang pesat tidak hanya di desa Rantewringin tetapai merambah beberapa kecamatan sentra Kelapa antara lain Kecamatan Petanahan dan Kecamatan Klirong. Produk yang dikembangkan antara lain : Coco peat, Coco Fiber, Coco Net dsb.
Intervensi yang dilakukan oleh Pemerintah baik Pemerintah Pusat, Provinsi maupun Kebupaten sudah cukup memadai antara lain : Bantuan Modal (MAP) dari Kementrian Koperasi RI sebesar Rp. 200 juta, Pelatihan teknologi produksi dan Bantuan peralatan dari Pemerintah Provinsi maupun Pemerintah Kabupaten.
Produk
Keset, kerajinan, jok mobil, pot, media, papan
Teknologi & Inovasi
Pengolahan sabut kelapa
Untuk mencukupi permintaan ekspor produk olahan sabut kelapa terutama coco fiber dan cocopeat sudah terdapat mesin pengurai sabut dengan kapasitas yang cukup besar . Teknologi yang diperlukan saat ini adalah mesin pres coco fiber dan pres cocopeat serta Hasdrayer
Teknologi yang diperlukan kedepan adalah diversifikasi produk bahan dasar coco peat maupun coco fiber antara lain : pupuk organik , papan partisi dan sabutret
Pembuatan Virgin Coco Oil
Secara umum pengrajin sudah bisa memproduksi VCO namun secara kualitas masih kurang masih perlu ditambah alat penyaring

Tidak ada komentar:

Posting Komentar